Dong Nguyen, sang pembuat game "Flappy Bird", beberapa waktu lalu membuat sebuah keputusan yang sangat mengejutkan. Di tengah sukses besar yang diraihnya, pemuda berumur 29 tahun ini memutuskan untuk menarik Flappy Bird dari peredaran.
Tidak ada yang tahu alasan sebenarnya di balik keputusan tersebut. Sempat beredar kabar, Flappy Bird ditarik karena adanya keberatan dari pemilik game Super Mario Bros, Nintendo. Kabar ini ternyata tidak benar dan telah dibantah oleh pihak Nintendo.
Melalui sebuah wawancara dengan Forbes, Nguyen akhirnya mengutarakan alasan Flappy Bird sampai harus ditarik dari Google Play Store dan Apple App Store.
Nguyen beralasan bahwa sebenarnya dia menciptakan game ini untuk kegiatan bersantai para pemainnya. Nguyen tidak bermaksud membuat game Flappy Bird menjadi seadiktif itu. Nah, pada saat tujuannya sudah mulai melenceng, Nguyen akhirnya memutuskan untuk menarik Flappy Bird.
"Flappy Bird didesain untuk dimainkan selama beberapa menit pada saat Anda sedang berelaksasi," kata Nguyen.
"Namun, game ini (Flappy Bird) akhirnya menjadi produk adiktif. Saya rasa hal tersebut telah menjadi masalah. Untuk menyelesaikan masalah itu, hal terbaik adalah menarik Flappy Bird.Game ini telah hilang selamanya."
Pemuda asal Vietnam itu juga menjelaskan bahwa rasa bersalah membuat banyak pengguna ketagihan game tersebut yang membuatnya mantap mengambil keputusan.
Sebelumnya, Nguyen sempat menyebut popularitas yang didapatkan game ini telah merusak "hidupnya yang sederhana".
"Saya tidak merasa ini (keputusan penarikan) sebagai suatu kesalahan. Saya telah memikirkannya matang-matang," ungkap Nguyen.
Dalam wawancara dengan Forbes ini, Nguyen juga menceritakan bahwa dia tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mengerjakan game tersebut. Nguyen hanya membutuhkan dua hingga tiga hari untuk mengerjakan bagian coding-nya.
Perihal miripnya visual Flappy Bird dengan seri game Super Mario Bros dari Nintendo, Nguyen menyatakan, kesamaan tersebut terjadi karena kebetulan saja. Nguyen pun menampik kabar yang mengungkapkan bahwa ia mendapat tuntutan hukum karena kesamaan itu.
Setelah penarikan dan segala kontroversi di balik game Flappy Bird, Nguyen mengaku tidak kapok dalam membuat game. Ia pun akan terus mengembangkan dan membuat game baru.
"Setelah Flappy Bird sukses, saya merasa lebih percaya diri dan lebih bebas untuk melakukan apa yang saya ingini," ujar Nguyen.
Nguyen sebelumnya mengaku memperoleh pendapatan yang sangat besar dari game ini. Dalam sehari, ia bisa mendapatkan 50.000 dollar AS atau sekitar Rp 600 juta.
Tidak ada yang tahu alasan sebenarnya di balik keputusan tersebut. Sempat beredar kabar, Flappy Bird ditarik karena adanya keberatan dari pemilik game Super Mario Bros, Nintendo. Kabar ini ternyata tidak benar dan telah dibantah oleh pihak Nintendo.
Melalui sebuah wawancara dengan Forbes, Nguyen akhirnya mengutarakan alasan Flappy Bird sampai harus ditarik dari Google Play Store dan Apple App Store.
Nguyen beralasan bahwa sebenarnya dia menciptakan game ini untuk kegiatan bersantai para pemainnya. Nguyen tidak bermaksud membuat game Flappy Bird menjadi seadiktif itu. Nah, pada saat tujuannya sudah mulai melenceng, Nguyen akhirnya memutuskan untuk menarik Flappy Bird.
"Flappy Bird didesain untuk dimainkan selama beberapa menit pada saat Anda sedang berelaksasi," kata Nguyen.
"Namun, game ini (Flappy Bird) akhirnya menjadi produk adiktif. Saya rasa hal tersebut telah menjadi masalah. Untuk menyelesaikan masalah itu, hal terbaik adalah menarik Flappy Bird.Game ini telah hilang selamanya."
Pemuda asal Vietnam itu juga menjelaskan bahwa rasa bersalah membuat banyak pengguna ketagihan game tersebut yang membuatnya mantap mengambil keputusan.
Sebelumnya, Nguyen sempat menyebut popularitas yang didapatkan game ini telah merusak "hidupnya yang sederhana".
"Saya tidak merasa ini (keputusan penarikan) sebagai suatu kesalahan. Saya telah memikirkannya matang-matang," ungkap Nguyen.
Dalam wawancara dengan Forbes ini, Nguyen juga menceritakan bahwa dia tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mengerjakan game tersebut. Nguyen hanya membutuhkan dua hingga tiga hari untuk mengerjakan bagian coding-nya.
Perihal miripnya visual Flappy Bird dengan seri game Super Mario Bros dari Nintendo, Nguyen menyatakan, kesamaan tersebut terjadi karena kebetulan saja. Nguyen pun menampik kabar yang mengungkapkan bahwa ia mendapat tuntutan hukum karena kesamaan itu.
Setelah penarikan dan segala kontroversi di balik game Flappy Bird, Nguyen mengaku tidak kapok dalam membuat game. Ia pun akan terus mengembangkan dan membuat game baru.
"Setelah Flappy Bird sukses, saya merasa lebih percaya diri dan lebih bebas untuk melakukan apa yang saya ingini," ujar Nguyen.
Nguyen sebelumnya mengaku memperoleh pendapatan yang sangat besar dari game ini. Dalam sehari, ia bisa mendapatkan 50.000 dollar AS atau sekitar Rp 600 juta.
Sumber : http://tekno.kompas.com/
Tags:
News